Tuesday, 5 August 2014

FATAMORGANA

Bismilahirahmanirahim,dimulai dengan lafaz mulia ini.Assalamualaikum kepada pembaca yang dikasihi sekalian.Mudah mudahan kita semua berada dalam rahmat ALLAH hendaknya.Masa berlalu pergi,hari berganti hari, umur semakin berkurangan dan mati semakin mendekati.Bersediakah kita insan yang Mana sentiasa melakukan dosa dan silap ini? Bulan Ramadhan baru sahaja meninggalkan kita,adakah kita boleh menjamin Ramadhan nanti kita akan bertemu kembali? Tepuk dada tanya iman, anda mampu memikirkannya dan mencari jawapannya .

” cinta itu cahaya sanubari
kurniaan Tuhan fitrah insani
dan di mana terciptalah cinta
di situ rindu bermula

cinta itu tak pernah meminta
tetapi memberi sepenuh rela
rasa bahagia biarpun sengsara
berkorban segala-gala

semua kerana cinta
yang pahit manis di rasa
menghibur nestapa
merawat duka
damai di jiwa
terpadamlah api benci permusuhan
terjalinlah kasih sayang begitulah cinta
yang diidamkan tanpa nafsu yang mencemarkan”

Pernah dengar tak bait bait lirik yang menyentuh kalbu ini? Yaa…betul! Lirik nasyid “Kerana Cinta” yang didendangkan oleh kumpulan Mestica suatu masa dahulu. Tapi apa kaitan dengan Fatamorgana yang merupakan bakal tajuk utama dalam penulisan ini? Bukankah Fatamorgana dan Kerana Cinta adalah lagu yang berbeza? Ya, memang berbeza dan saya tak kata pun perkara itu ada perkaitan dan bukanlah niat saya ingin membincangkan topik itu pada lembaran ini. Kebetulan saya tengah mendengar lagu itu tatkala menulis penulisan yang tak seberapa ini dari seorang penulis amatur macam saya.Kebetulan! maklumlah untuk mendapat cetusan idea.hehehe.
Berbalik kepada topik yang sebenar.Apa itu fatamorgana? Fatamorgana adalah sesuatu yang semu, iaitu suatu bayangan yang tampak seperti ada tapi sebenarnya tidak ada. Sebagai Contoh adalah bila kita berjalan kaki ditengah terik matahari di jalan yang panas dan tak ada kenderaan, memandanglah ke arah yang jauh maka anda akan mendapati dikejauhan seakan akan ada percikan air. Sementara bila anda dekati air tersebut tidak ada, seakan akan menghilang dan hakikatnya memang tak ada. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin.Bagi ilmu fizik sikit.

Begitulah hidup kita di muka bumi yang fana ini.Penuh dengan penipuan, penuh dengan kepalsuan, penuh dengan fatamorgana.Cinta, harta, wanita, pangkat,berapa ramai manusia dalam kalangan kitayang terleka dengan perkara itu?. Saudaraku, cinta itu fitrah dan jangan jadikan ia fitrah.Harta itu adalah wasilah untuk ke syurga dengan menginfaknya ke jalanNYA dan jangan jadikan ia sebagai sebab untuk ke Neraka.Wanita itu adalah pelengkap dan perlu dilindungi dan dibimbingi bukannya tempat melampiaskan hawa nafsu yang tercela.Pangkat dan kuasa yang sepatutnya digunakan ke arah jalan dakwah dan bukannya untuk dimegahkan dan menjadi sombong di muka bumi Allah ini.Sedarlah, semuanya adalah Allah yang punya dan Allah pinjamkan kepada kita. Tak ada apa kita kalau Allah tidak beri.Malulah kepada Allah.

Allah berkali-kali menegaskan di dalam Al-Quran bahwa dunia ini adalah kenikmatan yang bisa menipu. Siapa jatuh cinta pada dunia, ia akan tertipu olehnya. Oleh kerana itu, pilihan terbaik adalah mengurangi, dan kalau bisa sama sekali tidak tergiur pada kenikmatan dunia. Bukan bererti Allah melarang kita bersenang-senang selama hidup di dunia, namun yang penting adalah bagaimana kita tidak tertipu oleh kenikmatan semu dan sementara. Ingat, hidup ini fana, dan segala yang ada dan tercipta didunia ini pun fana adanya.

Sangat takut menjalani hidup. Seorang yang cinta dunia ibarat orang yang cinta kepada kekasihnya; ia takut kehilangan kekasihnya, ia takut kekasihnya direbut orang. Sama halnya dengan seorang yang cinta pada dunia. Hidupnya selalu takut dan dibayang-bayangi oleh kegelisahan. Punya wang takut habis, punyakereta takut dirompak, punya emas takut dicuri. Begitu seterusnya. Hidupnya selalu takut. Punya jawatan takut. Takut apa? Takut “jatuh” ke tangan orang lain.Tapi hakikatnya semua itu adalah fatamorgana! Fatamorgana!

Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa hidup tenang dan bahagia? Mungkin kita perlu belajar dari “filosofi” tukang penjaga parkir. Cubalah amati dan perhatikan tukang penjaga parkir yang ada disekitar Anda. Meski ia “memiliki” banyak keretadi depannya, dia tidak pernah sombong. Walaupun berpuluh puluh kereta, dia tidak takabur. Bahkan, kereta kereta diambil sampai habis pun, dia tidak merasa sakit hati. Apa sebabnya? Sebab, semua yang dia “miliki” itu hanya fatamorgana belaka. Demikianlah gambaran tentang semua harta dan apa yang kita raih dan miliki selama hidup di dunia. Semuanya hanyalah titipan Allah yang Maha Kuasa. Kita tak pernah “memiliki” apa-apa; kita hanya diberi kesempatan untuk menjaga dan mendayagunakannya dengan sebaik-baiknya.

Kalau demikian adanya, mengapa kita mesti stress dan resah menjalani hidup? Penyebabnya, karena kita masih merasa memiliki apa yang ada ditangan kita. Padahal semua itu milik Allah semata. Bahkan, diri kita ini pun milik Allah, dan kelak akan kembali kepada-Nya. Hidup di dunia ini Cuma hampir minum saja. Tidak lebih! Oleh sebab itu, siapapun yang kaya, menjadi pejabat atau penguasa, janganlah sombong menaruh tangan dipinggang. Ingat, dunia hanya sementara, tak akan lama jadi orang kaya. Siapapun pasti akan mati juga!
Sikap yang terbaik adalah jangan panik melihat dunia! Semua yang ada didalamnya hanya milik Allah semata. Allah suka orang yang tawadhu, rendah hati, tidak sombong,. Oleh sebab itu, penulis menghimbau kepada para pejabat agar bersikap biasa-biasa saja, jangan sombong atau merasa lebih tinggi kerana yang membuat kalian mulia bukanlah harta kalian, bukan pangkat dan wang kalian, melainkan hati kalian sendiri. Dan, kerendahan hati adalah kunci sukses seorang pejabat atau penguasa yang ingin dihormati oleh bawahannya atau masyarakatnya.
Kepada saudara-saudaraku yang kebetulan hidup serba kekurangan dan tak berpunya, seyogianya tak perlu merasa rendah diri dan malu. Meski punya wang sedikit, tidak perlu malu kepada orang yang punya wang banyak. Meski Anda sekarang hanya punya basikal, tidak usah malu kepada mereka yang memiliki motor dan kereta. Semua urusan di dunia ini sudah diatur oleh Allah yang Maha segala.
Tapi, harus dingat Tuhan itu tidak akan mengubah diri kita kalau kita sendiri tidak ubah diri kita sendiri. Allah berfirman dalam surah Al Ra’d ayat 11
.... “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” .

Segala yang ada didunia ini tidak mungkin datang dengan sendirinya, semua melalui proses yang beraneka ragam, didasari doa, usaha, dan kesabaran. Kalau segala usaha sudah dicuba dan pengorbanan harta benda juga sudah dilakukan, janganlah putus harapan kalau kita tidak memperoleh apa yang kita inginkan. Yakinlah! Allah bersama orang-orang yang bertawakal dan tidak mudah berputus asa.

Akhir kalam, pilihlah jalan hidup kita dengan jalan yang selamat.Kerana hidup di di dunia ini adalah sementara sahaja.Akhiratlah tempat terakhir dan selamanya.Syurga atau Neraka.Letak dunia hanya di tangan dan akhirat di hati.Teringat nasyid yang dipopularkan Hijjaz dan Inteam,”Jangan Kita Lupa”. Nasyid lagi. Hehe..sorry…




‘’Hai manusia…
Yang hidup di dalam dunia ini
Jangan kita lupa… pada godaan dunia
Hidup ini adalah kurniaan dari Tuhan
Dan hidup ini janganlah dibuang percuma

Jalan yang sempit
Yang membawa kepada kehidupan
Jalan yang luas
Yang membawa kepada kehancuran
Ramai orang yang melalui jalan yang luas itu
Sedikit orang yang melalui jalan sempit itu’’



Hayatilah dan fahamilah lirik tu.Last but not least,jangan sangka saya yang menulis ini sempurna dan tak pernah melakukan dosa kerana saya menulis ini tapi saya telah belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelum ini.Sama sama kita istiqamah.Insya-ALLAH.

Wallahua’lam



5 OGOS 2014
9 SYAWAL 1435

NASRULLAH ALIAS

No comments:

Post a Comment